Iklan diatas postingan
Ada yang belum pernah makan arem-arem? Cobain makan deh, sapa tau jadi ketagihan. Arem-arem sendiri adalah jajanan tradisional yang sebenarnya mirip dengan lontong yang diberi isian. Arem-arem rasanya lebih gurih karena menggunakan santan sebagai bahannya. Biasanya isiannya terasa pedas, namun kali ini aku membuatnya tidak begitu pedas dengan harapan anak-anakku juga bisa menikmati arem-arem. Dan...benar saja, Naira sekali makan bisa habis 3 bungkus arem-arem lho hahahahah. Adek juga doyan pastinya...Alhamdulillah.
Isian arem-arem bisa divariasikan dengan berbagai macam bahan, misalnya daging sapi, ayam, oncom, tempe dan tahu. Kali ini aku memakai isian berupa ayam yang dipotong kecil-kecil. Untuk yang mau tau resepnya...silahkan disimak ya...
AREM-AREM
Bahan Kulit:
350 gr beras
900 ml santan dari 1 butir kelapa
1,5 sdt garam
2 lembar daun pandan, simpulkan
daun pisang untuk membungkus
Bahan Isi:
500 gr fillet ayam potong dadu kecil
7 bawang merah iris tipis
5 bawang putih iris tipis
3 cabe merah iris tipis (kalau mau pedas, bisa tambahkan rawit ya)
1,5 sdt garam
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas memarkan
150 ml santan
minyak untuk menumis
Cara Membuat:
Isi: Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan cabe merah, masak hingga layu. Masukkan fillet ayam, aduk hingga berubah warna. Masukkan daun salam,lengkuas dan garam. Tuangi santan dan masak hingga santan meresap. Sisihkan.
Kulit : rebus santan bersama daun pandan dan garam hingga mendidih sambil terus diaduk.
Masukkan beras yang sudah dicuci bersih, masak hingga santan terserap.
Ambil selembar daun pisang, sendokkan aronan beras dan ratakan. Tambahkan bagian isi dan tutup kembali dengan aronan beras.
Bungkus dengan rapi dan sematkan batang lidi. Lakukan hingga semuanya habis.
Panaskan kukusan dan masukkan arem-arem. Kukus selama kurang lebih 45-60 menit.
Angkat dan siap disajikan.
Rasanya gurih banget lho dan cukup mengenyangkan. Isian dan bahan kulitnya sama gurihnya. Memang lebih mantap kalau isiannya dibuat pedas ya, tapi jangan pedas yang heboh ya, karena arem-arem kan sebagai kudapan bukan sebagai main menu. Karena cukup mengenyangkan, arem-arem ini cocok juga sebagai pengganti sarapan. Sst...respon positif lho dari keluargaku. Bahkan kakak Naira minta dibuatin lagi heeheheh..senangnya. Kalau udah gitu hilang deh segala capek yang dirasa.
Isian arem-arem yang gurih dan nikmat. Dinikmati dengan nasi putih juga enak lho :)
arifin 3