Iklan diatas postingan
Nge-nasbak lagi yuuuk, secara ini favorit banget. Bikinnya memang ribet, tapi sesuai dengan rasanya lho. Kebetulan beberapa hari yang lalu dapat kiriman lagi dari seorang adikku di Sumatera sana. Isinya benar-benar menggiurkan untuk penggemar ikan asin seperti aku xixixixixi. Teri medan, jambal roti atau jambal kakap, ikan sale lele, ikan sale patin dan juga coklat buat anak-anakku. Makasih Uncu sayang....hugs...hugs.
Back to nasbak, dulu pernah baca artikel di salah 1 tabloid tentang salah 1 resto di Jakarta yang salah 1 menunya adalah nasi pepes jambal roti. Sekilas kubaca resepnya...lho kok pakai bumbu opor ya walaupun kurang lengkap, trus kenapa juga namanya nasi pepes jambal roti, kan gak pakai bumbu pepes? Haaa...protes aja si Bunda ini. Tapi jujur menu ini benar-benar menggugah seleraku, penggemar ikan asin jambal kan ^_^. Jadi ketika untuk yang kesekian kalinya dapat kiriman jambal roti, menu pertama yang terlintas ya nasbak jambal roti.
Untuk resepnya, juga memakai bumbu dasar opor, tapi tentu saja ala dapurku ya. Untuk yang berminat ingin membuat juga, monggo disimak resepnya...
NASI BAKAR JAMBAL ROTI
Bahan :
500 gr beras, cuci bersih dan tiriskan
150 gr fillet ayam potong dadu kecil
250 gr jambal roti potong dadu kecil
(untuk mengurangi rasa asinnya bisa dibungkus koran dan direndam air dahulu sebelum diolah)
3 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
1 batang serai memarkan
750 ml santan dari 1 butir kelapa
5 cabe merah, iris tipis
5 cabe rawit iris halus
1 sdm gula pasir
1/2 sdt merica bubuk
minyak untuk menumis
daun pisang secukupnya + lidi untuk menyemat
Bumbu Halus :
5 siung bawang putih
5 butir bawang merah
4 butir kemiri sangrai
1 cm jahe
1cm lengkuas
1/2 sdt jinten
1 sdt ketumbar
1/2 sdt garam
Cara Membuat :
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun salam, daun jeruk dan serai. Aduk hingga matang
- Masukkan fillet ayam dan jambal roti, aduk hingga berubah warna.
- Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk, kemudian bumbui dengan gula dan merica bubuk.
- Masak hingga matang. Test rasa.
- Tiriskan ayam dan jambal roti dari kuahnya, sisihkan.
- Didihkan kembali kuah santan, masukkan beras. Aduk hingga kuah menyusut (bila dirasa perlu bisa ditambahkan air atau santan kembali).
- Angkat dari api, kemudian pindahkan ke dalam kukusan. Kukus hingga matang kurleb selama 20 menit, angkat.
- Campurkan cabe merah, cabe rawit, campuran ayam dan jambal roti ke dalam nasi. Aduk hingga rata.
- Bungkus dengan daun pisang sambil dipadatkan, sematkan dengan lidi. Lakukan hingga nasi habis.
- Bakar sejenak hingga daunnya agak kering
- Angkat dan siap disajikan dengan lalapan dan sambal favorit keluarga
Hati-hati dengan penggunaan garam ya, karena walau sudah direndam dan berkurang rasa asinnya, tentu saja jambal roti ini tetap asin (namanya juga ikan asin). Aku tidak menambahkan garam lagi di kuah santannya dan segera tiriskan ayam beserta jambal roti dari kuahnya. Kalau terlalu lama dibiarkan di dalam kuahnya, maka kuah akan menjadi lebih asin. CMIIW ya
Harum aroma bakarnya benar-benar bikin laper, jadi sambil menyelesaikan membakar semua bungkusan, aku udah habis 1 bungkus nasbak :D Sayangnya lupa untuk beli lalapan yang lengkap, sementara di rumah cuma ada tomat aja, gak apa deh ya. Tambahkan daun kemangi dan tak lupa krupuk....yuuk makan.
Yang bikin tambah senang, ternyata Naira-ku suka banget. Pulang sekolah dia langsung minta makan dengan nasi bakar dan Alhamdulillah ludes tak tersisa. Kukira memang dia lagi lapar ya karena udah capek di sekolah, ternyata sorenya dia juga semangat minta nasi bakar lagi. Enaaaak....gitu katanya. Alhamdulillah....senangnya.
Sst....properti piringku baru lhoo (pamer ya). Itu juga kiriman dari Uncu Fitri...senangnyaaa. Udah cukup lama aku pengen banget punya piring, mangkok dan gelas jadul ini. Alhamdulillah kesampaian juga. Thanks again Uncu...^_^
Lucu yaaa....suka banget liat gelas-gelasnya itu. Sekarang tiap hari dipakai unt
arifin 3